Harga hunian Rancamaya Golf Estate bisa terdorong tol Bocimi seksi I


 

PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) optimis proyek Rancamaya Golf Estate seluas 400 hektare (ha) yang dikembangkan perusahaan di Ciawi akan semakin berkembang sejalan dengan progres pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Pertumbuhan harga produk yang dibangun perusahaan di kawasan itu akan terus meningkat setelah seksi pertama dari jalan tol tersebut beroperasi.

 

Pembangunan proyek Tol Bocimi sepanjang 54 kilometer (km) saat ini terus dikebut. Pengerjaan Seksi 1 ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 km sudah mencapai 77,39% yang mencakup pengerjaan struktur, tanah (perataan, penggalian dan pengurukan) dan perkerasan.

 

Dalam kunjungannya April lalu, Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Menteri Perhubungan disebutkan bahwa Tol Bocimi Seksi 1 harus tuntas sebelum Juli 2018.

 

Pembangunan jalan tol ini diprediksi mengerek pertumbuhan ekonomi Jabar sekitar 0,76% pada tahun 2019. Demikian diungkap Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jabar Wiwiek Sisto Widayat usai rapat identifikasi potensi daerah sebagai dampak dari pembangunan Tol Bocimi di Balaikota Sukabumi belum lama ini.

 

Tol Bocimi Seksi 1 hanya berjarak sekitar 700 meter dari pintu masuk tol Ciawi. Direktur SMDM Henny Hendrawan mengatakan, Tol Ciawi-Cigombong akan mengurai kemacetan di jalur Jagorawi-Ciawi-Sukabumi, dimana titik kemacetan terparah ada di percabangan Puncak - Jalan Raya Sukabumi dan di perempatan Pasar Ciawi, karena dua koridor ini merupakan pertemuan kendaraan dari Bogor-Puncak-Jagorawi dan sebaliknya.

 

"Dengan beroperasinya Tol Bocimi Seksi 1, dari Rancamaya ke Jakarta untuk masuk ke tol Jagorawi tidak perlu lagi melewati pasar menuju gerbang tol Ciawi yang selama ini harus dilalui dan bertarung dengan trafik dari Puncak sehingga nantinya ke Jakarta hanya ditempuh dalam waktu 45 menit. Otomatis hal itu akan menstimulus pertumbuhan harga jual property di Rancamaya,” kata Henny dalam keterangan resminya, Selasa (15/5).

 

Rancamaya saat ini membuka distrik baru bernama Kingsville seluas 28 ha yang merupakan lahan simpanan terakhir dari pengembangan Rancamaya 1. Distrik ini selain dekat dengan akses tol Bocimi, akan terhubung langsung dengan jalan tembus dalam kota Bogor (Bogor Inner Ring Road/BIRR).

 

Tahap 1 dan 2 Kingsville (klaster Salvador) telah habis dipasarkan pada bulan Maret lalu dan pada bulan Mei ini Rancamaya mulai memasarkan tahap 3 dengan harga mulai dari Rp 670 jutaan.

 

Salvador yang merupakan hunian kelas menengah, dengan variasi tipe hunian 36/84, 46/90 dan 69/105 yang dibanderol mulai Rp670 jutaan. Untuk pembelian dengan KPR, saat ini developer memberikan promo subsidi bunga KPR.

 

Terdapat juga klaster Rosewood yang memiliki variasi tipe hunian 53/72, 62/130, dan 70/187 dengan promo DP 0%. Juga kaveling siap bangun di klaster Richmond Peak ukuran 240-283 dengan pemandangan golf course seharga mulai dari Rp1,9 miliar yang bisa diangsur hingga 60 bulan. Hingga saat ini pengembang sudah membangun 1.300 hunian menengah atas di 26 klaster, dengan penghuni mencapai 800 jiwa.

 

Dengan dibukanya Salvador, selain Rosewood, The Class dan Richmond Peak, Rancamaya sekali lagi sejak 2010, memberi kesempatan bagi generasi milenial yang menghargai kualitas rumah, lingkungan dan hidup di lokasi yang tertatadi atas rata-rata pemukiman lain di Indonesia.

 

 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Selasa, 15 Mei 2018

Hotline :
+62-251-824 2488